Perkembangan Dota 2 Dari Masa ke Masa

Siapa sih yang tak kenal dengan Dota 2? Game yang dikembangkan oleh Valve ini memang bisa dibilang menjadi salah satu cabang esport terbesar di dunia.
Terbukti dari besarnya proze pool yang ditawarkan pada kompetisi paling prestisius mereka, The International yang saat ini mencapai US $20,7 Juta atau sekitar Rp 267 miliar.
Bukan hanya prize pool, eksekusi turnamen mereka juga sangat apik, meriah, dan menghibur. Kini, Dta 2 menjad lebih dari sekedar game saja.
Layaknya game esport, Dota 2 sudah menjadi sebuah kehidupan, membentuk komunitas di seluruh dunia dan memberikan impian bagi setiap pemainnya untuk bisa berdiri di atas megahnya panggung The International.
Game ini bermula dari game buata Blizzard, Starcraft: Brood War yang dirilis pada tahun 1998 untuk PC. Kepopuleran Starcraft ini mampu mengalahkan Warcraft II: Tides of Darkness yang sudah dirilis tiga tahun sebelumnya.
Salah satu fitur baru yang Blizzard sematkan dalam game RTS terbarunya ini adalah map editor atau yang dikenal dengan sebutan Star Edit dalam Starcraft.
Melalui fitur ini, kalian bisa membuat mode permainan baru menggunakan asset Starcraft yang nantinya akan dimainkan oleh pengguna lainnya.
Di tahun 2002, seorang modder dengan alias Aeon 64 membuat sebuah inovasi dengan map buatannya yang diberi nama Aeon of Strife atau AoS.
Map ini digadang sebagai cikal bakal lahirnya genre MOA atau ARTS. Di dalam game ini pemain akan mengendalikan satu unit kuat yang disebut sebagai hero, beda sekali tentunya dengan Starcraft sendiri yang mengharuskan pemain mengontrol banyak unit sekaligus.
Tujuan kalian adalah menghancurkan markas lawan sambil membunuh unit – unit mereka yang dikontrol oleh AI dan terus menerus muncul di tiga lane berbeda.
Lama kelamaan, unit lawan yang muncul akan semakin kuat. Cara bagi hero untuk bisa mengimbangi perkembangan lawan itu adalah mengumpulkan gold yang didapat dari last hit sebanyak – banyaknya serta melakukan upgrade terhadap armor dan senjata.
Dari konsep permainan AoS, kalian tentu sudah bisa melihat hal – hal fundamental yang saat ini dimiliki oleh genre MOBA pada umumnya seperti hero, lane, dan gold dari last hit.
Tak lama setelah AoS booming, Blizzard merilis Warcraft III: Reign of Chaos yang legendaris pada tanggal 3 Juli 2002.
Game ini menawarkan mekanisme gameplay yang belum dimiliki oleh Starcraft seperti level pada hero, tingkat ability, dan progress item yang dinamis.
Kepopuleran AoS ternyata tak berhenti setelah Warcraft III dirilis. Mengikuti kesuksesan dan kepopuleran StarEdit, Blizzard juga memberikan fitur World Editor dalam game terbarunya tersebut.
Konsep AoS yang diterima dengan baik oleh seluruh pemain ingin dihidupkan kembali dengan custom map di Warcraft III.
Dari seluruh custom map berkonsep AoS yang dibuat di Warcraft III, hanya ada satu yang menjadi paling populer.
Custom map tersebut dibuat oleh seorang modder berinisial Eul dan karyana diberi judul Defense f the Ancients Beta 2.
Versi pertama game ini kurang lebih sudah menggambarkan apa yang ada di dalam versi penerusnya. Ada tiga lane, gold untuk membeli dan upgrade item, pilihan hero Sentinel, dan Scourge yang memiliki mekanisme level up dan ability scaling serta Ancient di masing – masing kubu untuk dihancurkan.
Itulah bagaimana perkembangan game Dota 2 dari waktu ke waktu. Semoga artikel ini dapat berguna dan bermanfaat.